Latvia mendirikan Pusat Kompetensi Drone pada tahun 2025 untuk meningkatkan kemampuan drone dan mempromosikan sistem tanpa awak di angkatan bersenjata. Pusat ini akan fokus pada pengembangan sistem untuk operasi udara, darat, dan laut.
Belgia dan Turki bergabung dengan "koalisi drone" internasional yang mendukung Ukraina dengan pasokan drone. Ekspansi ini membawa koalisi menjadi 20 negara, memperkuat dukungan untuk kemampuan pertahanan Ukraina.
Pusat Kompetensi Drone, yang dibuka pada musim gugur 2025, akan berfungsi sebagai pusat inovasi dan pengembangan dalam sistem tanpa awak, mendorong kolaborasi dan memajukan teknologi drone di berbagai domain.