Penelitian Jepang Kembangkan Metode Baru Ubah CO₂ Jadi Bahan Kimia Bernilai dengan Tenaga Surya

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Para peneliti di Jepang telah mengembangkan metode baru untuk mengubah karbon dioksida (CO₂) menjadi bahan kimia bernilai menggunakan tenaga surya. Teknologi ini bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan menciptakan aplikasi industri baru. Penelitian ini dilakukan oleh tim dari Universitas Nasional Yokohama, perusahaan riset Jepang NIRS, dan Institut Nasional Ilmu Pengetahuan Industri Lanjutan dan Teknologi. Mereka memanfaatkan tenaga surya terpusat untuk mendorong proses konversi CO₂ menjadi senyawa kimia yang berguna. Proses ini melibatkan penggunaan serbuk silikon untuk mengkatalisis konversi CO₂ menjadi senyawa kimia yang berguna. Penemuan ini berpotensi mengurangi kebutuhan akan pemisahan atau pemurnian CO₂, yang merupakan keuntungan besar. Selain itu, pasar bahan kimia berbasis karbon di dunia diperkirakan akan mencapai nilai triliunan dolar dalam beberapa tahun mendatang, memberikan peluang ekonomi yang signifikan. Teknologi ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan proses industri berkelanjutan dan pengurangan emisi karbon. Di Indonesia, pemerintah juga sedang mendorong pengembangan teknologi serupa melalui berbagai program penelitian dan insentif. Hal ini menunjukkan komitmen global untuk mengatasi perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Sumber-sumber

  • ایمنا

  • ایسنا

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.