Para peneliti di The University of Texas at Arlington (UTA), University of Nevada, dan Virginia Tech telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang inovatif. Sistem ini dirancang untuk merevolusi identifikasi butiran serbuk sari pohon.
AI ini secara akurat mengklasifikasikan jenis serbuk sari, yang dapat meningkatkan manajemen alergi dan strategi perencanaan kota. Sistem ini dapat memberikan wawasan tentang kesehatan ekosistem dan melacak perubahan lingkungan.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Big Data menunjukkan bahwa AI meningkatkan kecepatan dan akurasi klasifikasi. Para peneliti berencana untuk memperluas pekerjaan mereka untuk mencakup berbagai spesies tumbuhan yang lebih luas. Hal ini berpotensi memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan di Indonesia.