Tiongkok telah membatasi ekspor logam tanah jarang penting. Alasan resmi yang diberikan adalah untuk mencegah logam-logam ini jatuh ke tangan industri pertahanan Amerika.
Tiongkok mengendalikan sekitar 90% dari 17 logam tanah jarang penting di dunia. Pembatasan ini terutama menargetkan tujuh logam. Hal ini dapat menimbulkan masalah bagi Eropa.
Logam tanah jarang digunakan dalam berbagai barang konsumsi, termasuk mobil listrik dan elektronik. Mereka juga penting untuk industri yang lebih berat seperti pertahanan. Tanpa logam-logam ini, akan menjadi lebih sulit bagi Eropa untuk mengejar inisiatif hijau atau membangun industri pertahanannya.