Besok, 20 Juni 2025, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat mengenai serangan Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. Pertemuan tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiha di X (Twitter). Ukraina mencari penilaian prinsip dari tindakan Federasi Rusia, yang telah menyebabkan banyak korban sipil. "Kami menuntut sinyal yang jelas tentang perlunya meningkatkan tekanan pada agresor dan memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina, termasuk cara memperluas pertahanan udara," kata Sybiha. Kepala diplomasi Ukraina juga mengingatkan bahwa Ukraina telah mengamati rezim gencatan senjata selama lebih dari 100 hari, seperti yang diusulkan oleh Amerika Serikat. Namun, menurutnya, Rusia mengabaikan inisiatif ini dan terus meneror seluruh wilayah negara. "Hanya tekanan yang dapat memaksa Rusia untuk memilih perdamaian daripada perang," katanya. Sebelumnya, pada 17 Juni 2025, Rusia melancarkan serangan rudal ke Kyiv. Akibat dampak rudal balistik pada sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat di distrik Solomensky, 23 orang tewas, dan puluhan lainnya luka-luka. Rudal itu menghancurkan sebagian lantai. Sebagai tanggapan atas tragedi di Kyiv dan wilayah Kyiv ini, 18 Juni dinyatakan sebagai hari berkabung. Pertemuan Dewan Keamanan PBB diharapkan akan membahas langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan mendukung Ukraina dalam menghadapi agresi yang sedang berlangsung dari Rusia.
Dewan Keamanan PBB akan Membahas Ukraina Besok
Diedit oleh: Татьяна Гуринович
Sumber-sumber
Mignews
Обстрел Украины 17 июня 2025 года
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.