3 Juli 2025 - Harga minyak mengalami penurunan dalam perdagangan Asia karena kekhawatiran terhadap lemahnya permintaan di Amerika Serikat.
Kontrak berjangka Brent turun 0,77% menjadi $68,58 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,76% menjadi $66,94 per barel.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan peningkatan persediaan minyak mentah domestik dan penurunan permintaan bensin, yang meningkatkan kekhawatiran tentang konsumsi. OPEC+ diperkirakan akan menyetujui peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari.
Penurunan harga minyak ini, tentu saja, menjadi perhatian bagi negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ketergantungan pada impor minyak mentah membuat fluktuasi harga global berdampak langsung pada anggaran negara dan harga kebutuhan pokok. Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan ini dan berupaya menjaga stabilitas harga energi untuk kepentingan masyarakat.