Teheran, 2 Juli 2025 – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, hari ini memerintahkan penangguhan kerja sama negara tersebut dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Keputusan ini menyusul serangan militer oleh Israel dan Amerika Serikat pada Juni 2025, yang menargetkan fasilitas nuklir dan infrastruktur militer Iran.
Penangguhan ini merupakan respons terhadap kekhawatiran atas keamanan infrastruktur dan personel nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, mengkritik langkah Iran sebagai “penolakan terhadap semua kewajiban dan komitmen nuklir internasionalnya.”
IAEA terus memantau situasi, tetapi penangguhan ini menghambat kemampuannya untuk memverifikasi kegiatan nuklir Iran. Masyarakat internasional terus mencermati perkembangan ini.
Di tengah situasi yang memanas ini, penting bagi negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia, untuk tetap tenang dan mencari solusi damai melalui dialog. Peran ASEAN dalam menjaga stabilitas regional sangat krusial. Pemerintah Indonesia diharapkan terus memantau perkembangan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan nasional dan menjaga perdamaian dunia.