Venezuela telah menangguhkan penerbangan dari Kolombia, efektif segera, menyusul penahanan individu yang diduga merencanakan untuk menggoyahkan negara itu sebelum pemilihan parlemen hari Minggu. Larangan terbang, yang diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Diosdado Cabello, akan berlangsung selama seminggu.
Pihak berwenang mengklaim telah menahan lebih dari 30 orang, termasuk warga Venezuela dan warga negara asing dari Kolombia, Meksiko, dan Ukraina. Mereka dituduh merencanakan serangan terhadap kedutaan, rumah sakit, dan kantor polisi. Cabello menuduh kelompok itu termasuk ahli bahan peledak, penyelundup manusia, dan tentara bayaran yang bekerja dengan oposisi Venezuela, tetapi tidak memberikan bukti.
Kementerian Luar Negeri Kolombia menyatakan bahwa mereka belum menerima informasi dari Venezuela mengenai warga negara Kolombia yang ditahan. Otoritas penerbangan Venezuela mengkonfirmasi penangguhan penerbangan, yang dijadwalkan berakhir pada hari Senin, 26 Mei. Langkah ini dilakukan di tengah ketegangan politik yang berkelanjutan setelah pemilihan presiden 2024 yang disengketakan dan laporan baru-baru ini yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia di Venezuela.