Intelijen AS baru-baru ini mengindikasikan bahwa Israel secara aktif bersiap untuk potensi serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Perkembangan ini terjadi di tengah negosiasi yang sedang berlangsung, namun tegang, antara Amerika Serikat dan Iran mengenai program nuklir Iran. Situasi tetap genting, dengan kemungkinan meningkatnya konflik regional.
Pejabat AS yang mengetahui masalah ini menyarankan bahwa meskipun tidak ada keputusan akhir yang dibuat oleh para pemimpin Israel, kemungkinan serangan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Ada perbedaan pendapat di dalam pemerintah AS mengenai kemungkinan Israel melanjutkan aksi militer. Keputusan tersebut mungkin bergantung pada penilaian Israel terhadap kemajuan dan persyaratan pembicaraan AS-Iran.
Indikator persiapan potensial Israel termasuk komunikasi yang dicegat dan pergerakan militer yang diamati, seperti reposisi amunisi udara dan penyelesaian latihan udara. Namun, beberapa pejabat memperingatkan bahwa tindakan ini juga dapat berfungsi sebagai taktik tekanan untuk memaksa Iran mengubah program nuklirnya. Minggu-minggu mendatang sangat penting karena AS dan Iran menavigasi periode sensitif ini.