London, 9 Juni - Amerika Serikat telah menggandakan tarif impor aluminium, meningkatkan ketegangan perdagangan dengan Uni Eropa. Langkah ini meningkatkan risiko perang dagang, terutama mengenai limbah aluminium.
AS telah menaikkan tarif menjadi 50%, berpotensi membanjiri pasar dengan impor bahan daur ulang. UE sedang mempertimbangkan bea ekspor pada bahan daur ulang aluminium untuk mencegah "kebocoran limbah" ke AS.
Premi aluminium Midwest AS telah melonjak ke rekor tertinggi, mencerminkan struktur harga global yang terpecah. China, pembeli limbah aluminium terbesar di dunia, terjebak di tengah sengketa perdagangan ini.