Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan pada hari Senin bahwa Ukraina memiliki izin untuk menggunakan senjata yang dipasok oleh sekutunya, termasuk Jerman, untuk menyerang target di dalam Rusia. Pengumuman ini dibuat pada sebuah konferensi di Berlin.
Merz mengklarifikasi bahwa tidak ada lagi batasan jangkauan pada senjata yang dipasok ke Ukraina oleh Inggris, Prancis, Jerman, atau Amerika Serikat. Ini memungkinkan Ukraina untuk membela diri dengan menyerang posisi militer di dalam Rusia.
Pernyataan tersebut menandai perubahan signifikan dalam kebijakan, yang berpotensi meningkatkan konflik antara Ukraina dan Rusia. Kemampuan untuk menyerang target militer di dalam Rusia dapat mengubah dinamika perang.