Penarikan pasukan Prancis dari Senegal pada 17 Juli 2025 menandai berakhirnya kehadiran militer Prancis selama puluhan tahun di negara Afrika Barat tersebut. Peristiwa ini, yang dimulai pada Maret 2025, memberikan pelajaran berharga tentang sejarah, hubungan internasional, dan dinamika kekuasaan global dari sudut pandang pendidikan.
Penarikan ini melibatkan sekitar 350 tentara Prancis yang terutama melakukan operasi bersama dengan tentara Senegal. Upacara penyerahan kunci Camp Geille, instalasi militer Prancis terbesar di Senegal, diadakan di Dakar. Ini adalah momen penting yang patut dipelajari oleh para siswa dan masyarakat umum.
Keputusan ini mencerminkan tren yang lebih luas di kawasan tersebut, dengan negara-negara Afrika lainnya juga mencari kepergian pasukan Prancis. Hal ini menunjukkan keinginan yang berkembang untuk kedaulatan dan otonomi. Dalam konteks pendidikan, peristiwa ini dapat digunakan untuk mengajarkan tentang kolonialisme, dekolonisasi, dan pentingnya kemandirian nasional.
Penarikan pasukan Prancis dari Senegal juga dapat menjadi studi kasus tentang perubahan hubungan internasional. Ini memberikan kesempatan untuk mempelajari tentang dinamika kekuasaan global, peran organisasi internasional, dan pentingnya diplomasi. Selain itu, peristiwa ini dapat digunakan untuk mengajarkan tentang sejarah Prancis dan Senegal, serta hubungan mereka selama beberapa dekade. Melalui studi kasus ini, siswa dapat memahami kompleksitas hubungan internasional dan pentingnya pemahaman lintas budaya.