Industri perkapalan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat telah mengalami perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dengan fokus pada peningkatan kapasitas produksi dan kerjasama dalam pemeliharaan serta perbaikan kapal. Pada April 2025, Hyundai Heavy Industries (HHI) dan Huntington Ingalls Industries (HII) menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kolaborasi dalam produksi kapal militer dan komersial. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan berbagi praktik terbaik antara kedua perusahaan. HHI, yang memiliki pangsa pasar sekitar 10% dalam industri perkapalan global, berkomitmen untuk memperluas keahliannya dalam pembangunan kapal melalui kemitraan ini.
Sebelumnya, pada Maret 2025, Hanwha Ocean, salah satu perusahaan perkapalan terkemuka Korea Selatan, mengakuisisi Philly Shipyard di Philadelphia. Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat kehadiran Hanwha Ocean di pasar AS dan mendukung revitalisasi kapasitas maritim AS. Investasi ini mencakup modernisasi infrastruktur, pengenalan teknologi baru, dan pelatihan tenaga kerja untuk menciptakan pusat produksi yang mendukung kebutuhan komersial, militer, dan energi di masa depan.
Selain itu, pada Juli 2024, Hanwha Ocean menjadi perusahaan perkapalan Korea kedua yang menandatangani perjanjian pemeliharaan kapal dengan Naval Supply Systems Command (NAVSUP) AS, yang memungkinkan perusahaan tersebut berpartisipasi dalam bisnis pemeliharaan dan perbaikan kapal Angkatan Laut AS. Langkah ini menegaskan komitmen Korea Selatan untuk berkontribusi pada penguatan kapasitas maritim AS dan memperdalam hubungan pertahanan antara kedua negara.
Kerjasama ini mencerminkan upaya bersama untuk mengatasi tantangan dalam industri perkapalan global dan memperkuat aliansi strategis antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. Dengan berbagi keahlian dan sumber daya, kedua negara berupaya meningkatkan kapasitas produksi kapal, mempercepat pengiriman kapal berkualitas, dan memperkuat keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.