Pemerintah Belanda bubar pada hari Selasa setelah Geert Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan, menarik dukungannya dari koalisi. Bubarnya pemerintahan ini dipicu oleh perbedaan pendapat mengenai kebijakan suaka, khususnya tuntutan Wilders untuk membatasi suaka bagi individu dari "negara aman". Langkah ini secara efektif membubarkan koalisi, yang berpotensi menyebabkan pemilihan umum pada akhir tahun ini. Wilders bersikeras untuk menangguhkan semua permohonan suaka, menghentikan reunifikasi keluarga, dan mengusir pengungsi dengan status penduduk yang melakukan kejahatan serius. Tuntutan ini dianggap melanggar hukum Uni Eropa. Mitra koalisi menyalahkan menteri imigrasi atas ketidakefektifan, sementara Wilders menyatakan keyakinannya bahwa pemilihan baru akan memberikan partainya bagian suara yang lebih besar.
Pemerintah Belanda Bubar karena Sengketa Kebijakan Suaka
Diedit oleh: Dmitry Drozd
Sumber-sumber
Clarin
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.