Tiongkok Berupaya Memperkuat Hubungan Dagang dengan Malaysia di Tengah Kekhawatiran Ekonomi Global

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Beijing, 26 Mei - Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang telah mengadvokasi peningkatan hubungan perdagangan dan investasi dengan Malaysia. Seruan ini disampaikan saat pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada hari Senin. Li Qiang menekankan pentingnya kedua negara melindungi perdagangan bebas dan multilateral, menurut Xinhua.

Perdana Menteri Li saat ini berada di Kuala Lumpur untuk menghadiri KTT yang melibatkan para pemimpin dari negara-negara Asia Tenggara dan Teluk. Kunjungan ini menyusul perjalanannya selama tiga hari baru-baru ini ke Indonesia. Pertemuan dengan Anwar Ibrahim terjadi setelah kunjungan Presiden Xi Jinping ke wilayah tersebut bulan lalu, di tengah ketegangan tarif dengan Amerika Serikat.

Li Qiang menyoroti perlunya kerja sama antara Tiongkok, ASEAN, dan negara-negara GCC. Dia menyatakan ini sangat penting untuk menegakkan regionalisme terbuka dan multilateralisme sejati di tengah meningkatnya unilateralisme dan proteksionisme. Tiongkok bertujuan untuk berkolaborasi dengan Malaysia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengatasi tantangan global.

Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) terdiri dari enam negara Arab, termasuk produsen minyak utama seperti Arab Saudi dan Qatar. Malaysia menjadi tuan rumah KTT ASEAN-GCC-Tiongkok minggu ini. ASEAN adalah mitra dagang terbesar Tiongkok, dengan perdagangan mencapai $234 miliar pada kuartal pertama tahun 2025.

Sumber-sumber

  • Reuters

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.