Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Internet
    • •Luar Angkasa
    • •Energi Baru
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Matahari
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Fisika & Kimia
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Penemuan
    • •Flora
    • •Lautan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Musik
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Gosip
    • •Pengungkapan
    • •Arsitektur
    • •Film
    • •Mode
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Lelang
    • •Pajak
    • •Hiburan
    • •Bank & Mata Uang
    • •Mata Uang Kripto
    • •Pasar Saham
    • •Perusahaan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Berita Terkini
    • •Organisasi Internasional
    • •Pertemuan Puncak
    • •Acara Global Mendatang
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Meong
    • •Kesadaran
    • •Pemuda
    • •Perjalanan
    • •Desain
    • •Pendidikan
    • •Psikologi
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Ringkasan
  • •Berita Terkini
  • •Organisasi Internasional
  • •Pertemuan Puncak
  • •Acara Global Mendatang
  • •Trump AS
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Peristiwa Dunia
  • Berita Terkini

Mahkamah Kasasi Prancis Batalkan Surat Perintah Penangkapan terhadap Bashar al-Assad

17:18, 25 Juli

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Mahkamah Kasasi Prancis, lembaga yudikatif tertinggi di Prancis, pada 25 Juli 2025, membatalkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Keputusan ini didasarkan pada prinsip hukum internasional yang memberikan kekebalan kepada kepala negara yang sedang menjabat dari penuntutan, bahkan untuk tuduhan kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan. Namun, pengadilan menegaskan bahwa surat perintah baru dapat dikeluarkan karena Assad tidak lagi menjabat sebagai kepala negara, setelah digulingkan pada Desember 2024. Keputusan ini membuka kemungkinan untuk tindakan hukum lebih lanjut terhadap Assad terkait dugaan kejahatan yang dilakukan selama masa pemerintahannya.

Keputusan ini menimbulkan reaksi beragam. Beberapa aktivis hak asasi manusia dan pengacara mengkritik keputusan tersebut, menganggapnya sebagai kesempatan yang hilang untuk menegakkan keadilan. Mereka berpendapat bahwa pengadilan seharusnya mengesampingkan kekebalan kepala negara untuk memungkinkan penuntutan atas kejahatan yang diduga dilakukan selama masa jabatan. Sementara itu, pengadilan juga menegaskan bahwa mantan pejabat pemerintah Suriah lainnya, seperti mantan Menteri Keuangan Adib Mayaleh, dapat dituntut meskipun mereka sebelumnya mengklaim memiliki kekebalan berdasarkan hukum internasional.

Perlu dicatat bahwa meskipun keputusan ini membatalkan surat perintah penangkapan yang ada, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk tindakan hukum lebih lanjut terhadap Assad dan mantan pejabat Suriah lainnya. Keputusan ini menyoroti kompleksitas hukum internasional terkait kekebalan kepala negara dan potensi penuntutan atas kejahatan yang dilakukan selama masa jabatan mereka.

Sumber-sumber

  • Reuters

  • France's top court rules arrest warrant for ex-Syrian leader Assad is invalid

  • France's highest court upholds some of Bashar Assad's legal protections, but permits future warrants

  • France’s top court annuls arrest warrant against Syria’s al-Assad

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

20 Mei

Hongaria Mundur dari Mahkamah Pidana Internasional Terkait Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

26 Maret

Mahkamah Agung Brasil Menerima Dakwaan Terhadap Mantan Presiden Bolsonaro atas Upaya Kudeta

11 Maret

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap dengan Surat Perintah ICC atas Kejahatan Terhadap Kemanusiaan

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.