AS Mundur dari Kemitraan Transisi Energi yang Adil, Berdampak pada Afrika Selatan dan Indonesia

Amerika Serikat telah mengundurkan diri dari Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP), sebuah inisiatif bernilai miliaran dolar yang bertujuan untuk membantu negara-negara berkembang beralih dari sumber energi tak terbarukan. Penarikan ini memengaruhi Afrika Selatan dan Indonesia, yang keduanya merupakan penerima manfaat dari program tersebut. Afrika Selatan dijanjikan hibah sebesar $56 juta dan tambahan $1 miliar dalam potensi investasi komersial berdasarkan perjanjian JETP. Menurut kantor Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, proyek-proyek yang sebelumnya didanai atau dalam tahap perencanaan telah dibatalkan. Kepala Sekretariat JETP Indonesia, Paul Butarbutar, mengonfirmasi bahwa Kedutaan Besar AS di Jakarta mengutip perintah eksekutif dari Presiden Donald Trump sebagai alasan penarikan tersebut. Meskipun janji $21,6 miliar dari donor lain tetap ada, keluarnya AS berdampak pada studi transisi dan pendanaan hibah di Indonesia. Utusan Iklim Inggris Rachel Kyte menyebut penarikan AS itu disesalkan, sementara Menteri Energi Afrika Selatan Kgosientsho Ramokgopa menegaskan komitmen negaranya terhadap transisi energi yang adil terlepas dari keputusan AS.

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.