Pesawat ruang angkasa kargo Dragon SpaceX berhasil mendarat di lepas pantai California pada pukul 01:44 EDT pada 25 Mei 2025, menyelesaikan misi pasokan ulang komersial ke-32 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk NASA. Pesawat ruang angkasa tanpa awak itu membawa sekitar 1.870 kilogram eksperimen ilmiah dan perbekalan kembali ke Bumi.
Dragon melepaskan diri dari ISS pada 23 Mei, membawa kembali perangkat keras dan sampel ilmiah penting. Di antaranya adalah eksperimen MISSE-20, yang mempelajari bagaimana berbagai material merespons lingkungan ruang angkasa yang keras, termasuk pelindung radiasi dan keramik masuk kembali. Juga kembali adalah Astrobee-REACCH, yang mendemonstrasikan kemampuan mencengkeram robot untuk potensi penghapusan puing-puing orbital, pemeliharaan satelit, dan peningkatan keselamatan dalam operasi ruang angkasa.
Misi tersebut juga membawa kembali buku-buku dari proyek Story Time from Space, yang menggabungkan pendidikan STEM dengan eksplorasi ruang angkasa. Perangkat keras dari demonstrasi teknologi OPTICA, yang dirancang untuk meningkatkan transmisi citra hiperspektral waktu nyata, juga diambil. Teknologi ini dapat meningkatkan respons bencana dan layanan pengamatan Bumi lainnya. Kembalinya Dragon menandai tonggak penting dalam penelitian ruang angkasa yang sedang berlangsung, berkontribusi pada kemajuan dalam ilmu material, robotika, dan pengamatan Bumi.
Pesawat ruang angkasa Dragon tiba di ISS pada 22 April 2025, setelah diluncurkan dengan roket Falcon 9 dari Kennedy Space Center. Selama lebih dari dua dekade, ISS telah memfasilitasi penelitian ilmiah berkelanjutan yang bermanfaat bagi umat manusia. Penelitian ini mendukung misi luar angkasa dalam di masa depan, termasuk program Artemis NASA dan persiapan untuk eksplorasi Mars.