Para ilmuwan di Universitas Nottingham telah berhasil menggunakan teknik ultrasound laser baru untuk mengukur kekakuan kristal di dalam meteorit. Metode non-destruktif ini, yang dikenal sebagai spektroskopi akustik resolusi spasial (SRAS++), memberikan wawasan yang belum pernah terjadi sebelumnya tentang kondisi eksotis di mana bahan-bahan ini terbentuk, kondisi yang mustahil untuk direplikasi di Bumi.
Penelitian yang diterbitkan di Scripta Materialia pada Mei 2025, berfokus pada analisis meteorit Gibeon, yang terdiri dari paduan besi-nikel dengan sejumlah besar kobalt dan fosfor. Mesin SRAS++ menggunakan laser untuk menghasilkan dan mendeteksi gelombang akustik pada permukaan material, memungkinkan para peneliti untuk memeriksa sifat-sifat meteorit tanpa menyebabkan kerusakan.
Memahami sifat-sifat kristal meteorit sangat penting untuk memahami pembentukan dan evolusi benda-benda planet. Mempelajari bahan-bahan ini juga dapat membantu dalam pengembangan paduan canggih untuk aplikasi kedirgantaraan dan industri, yang berpotensi memungkinkan manufaktur berbasis ruang angkasa di masa depan. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang sifat mekanik dan elastis unik meteorit, yang berbeda secara signifikan dari paduan besi-nikel buatan manusia karena kondisi pembentukannya yang unik.