NASA dan Google berkolaborasi dalam pengembangan asisten medis inovatif yang didukung kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung para astronot selama misi luar angkasa jangka panjang. Asisten digital ini, yang dikenal sebagai Crew Medical Officer Digital Assistant (CMO-DA), dirancang untuk mengatasi tantangan signifikan yang ditimbulkan oleh penundaan komunikasi dengan Bumi, yang dapat mencapai hingga 45 menit untuk perjalanan sinyal bolak-balik ke Mars.
CMO-DA beroperasi sebagai Sistem Pendukung Keputusan Klinis (CDSS), memanfaatkan pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pembelajaran mesin (ML) canggih. Sistem ini telah dilatih menggunakan literatur luas tentang penerbangan luar angkasa untuk memberikan analisis real-time mengenai kesehatan dan kinerja astronot. Uji coba awal menunjukkan bahwa AI ini mampu memberikan diagnosis yang andal berdasarkan gejala yang dilaporkan, dengan akurasi diagnosis hingga 88% untuk cedera pergelangan kaki, 74% untuk nyeri pinggang, dan 80% untuk nyeri telinga, yang dievaluasi menggunakan kerangka Kerja Ujian Klinis Terstruktur Objektif (OSCE). Kebutuhan akan teknologi semacam ini sangat penting untuk misi luar angkasa yang lebih jauh, seperti ke Bulan atau Mars, di mana penundaan komunikasi dapat membuat konsultasi medis real-time menjadi tidak mungkin. CMO-DA akan menjembatani kesenjangan vital ini, memastikan astronot menerima dukungan medis segera ketika konsultasi langsung tidak memungkinkan. Keberhasilan awal ini mendorong NASA dan Google untuk terus menyempurnakan model AI ini dengan masukan dari para profesional medis.
Selain manfaatnya untuk eksplorasi ruang angkasa, teknologi ini juga menunjukkan potensi besar untuk aplikasi di Bumi, terutama di daerah terpencil dan lingkungan yang menantang. Di wilayah-wilayah ini, di mana akses ke keahlian medis seringkali terbatas, asisten AI seperti CMO-DA dapat meningkatkan akses ke perawatan medis berkualitas tinggi. Studi menunjukkan bahwa platform telemedicine yang didukung AI dapat meningkatkan akses layanan kesehatan hingga 300% di komunitas pedesaan yang kurang terlayani, dengan teknologi suara AI yang memungkinkan interaksi menggunakan bahasa alami, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat yang mungkin memiliki literasi digital terbatas. Kemampuan AI untuk memberikan panduan medis yang tepat waktu dapat secara signifikan meningkatkan hasil perawatan kesehatan di area di mana profesional medis langka, menjadikannya alat yang berharga untuk kesetaraan perawatan kesehatan global.