NASA, dalam kemitraan dengan Axiom Space, mengirimkan lalat buah (
Drosophila melanogaster) ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Dragon. Misi ini akan menyelidiki bagaimana penerbangan luar angkasa berdampak pada perbaikan DNA, aspek penting dari kesehatan astronot selama misi luar angkasa jangka panjang. Kotak Lalat Berventilasi, yang dirancang untuk transportasi yang aman, menampung lalat dan memantau kondisi lingkungan. Lalat buah adalah organisme model yang berharga karena kesamaan genetiknya dengan manusia, siklus hidup yang pendek, dan genetika yang dipahami dengan baik, yang memungkinkan studi cepat beberapa generasi di luar angkasa. Tujuan utamanya adalah untuk memahami bagaimana penerbangan luar angkasa memengaruhi mekanisme perbaikan DNA. P Penelitian ini, yang didukung oleh Pusat Penelitian Ames NASA dan Axiom Space, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan astronot dan mengembangkan penanggulangan terhadap efek buruk penerbangan luar angkasa, seperti paparan radiasi dan mikrogravitasi. Temuan ini juga akan menginformasikan eksplorasi luar angkasa di masa depan, termasuk misi ke Bulan dan Mars, dengan memberikan wawasan yang berlaku untuk penerbangan luar angkasa manusia dan meningkatkan keselamatan dan keberhasilan misi di masa mendatang.