NASA secara aktif memajukan teknologi pendaratan presisi untuk misi Bulan dan Mars di masa depan melalui serangkaian uji terbang pada tahun 2025. Uji coba ini melibatkan solusi dari NASA, universitas, dan industri komersial, menggunakan kendaraan terbang untuk mengatasi kesenjangan teknologi dalam panduan tingkat lanjut, navigasi relatif terhadap medan, dan deteksi bahaya.
Sepanjang tahun 2025, Direktorat Misi Teknologi Antariksa NASA telah mendukung uji terbang teknologi pendaratan presisi dan deteksi bahaya. Solusi ini telah diuji pada sistem roket suborbital, jet berkecepatan tinggi, helikopter, dan landasan uji pendarat bertenaga roket.
Sistem DMEN Draper, yang diuji pada New Shepard Blue Origin pada Februari 2025, mengumpulkan data untuk inisiatif CLPS NASA. PSNDL Psionic, versi miniatur dari teknologi lidar NASA, diuji pada F/A-18 Hornet pada Februari 2025. HDL NASA, bagian dari rangkaian teknologi SPLICE, diuji dari helikopter di atas lapangan uji mirip bulan pada Maret 2025. Algoritma SDSU sedang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pendaratan dan efisiensi propelan, dengan pengujian pada bulan April dan Mei 2025 pada pendarat Xodiac Astrobotic.
Uji terbang ini memvalidasi teknologi dengan data nyata, membuka jalan bagi integrasinya ke dalam pendarat Bulan dan Mars generasi berikutnya. Pekerjaan ini memberi sinyal kepada industri bahwa kemampuan ini siap untuk aplikasi yang lebih luas.