Peluncuran perdana roket Zhuque-3 (ZQ-3) yang dapat digunakan kembali oleh LandSpace China pada kuartal ketiga tahun 2025 menandai tonggak penting dalam ambisi luar angkasa China. Roket dua tahap ini, yang dibangun dari baja tahan karat, menggunakan metana cair dan oksigen cair sebagai propelan, dan dilengkapi dengan sembilan mesin Tianque-12B pada tahap pertama yang dapat digunakan kembali.
Dari sudut pandang teknologi, Zhuque-3 mewakili kemajuan signifikan dalam desain roket. Kemampuan untuk menggunakan kembali tahap pertama tidak hanya mengurangi biaya peluncuran, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional. Uji coba lepas landas dan pendaratan vertikal (VTVL) yang sukses pada September 2024, yang mencapai ketinggian 10 kilometer sebelum mendarat dengan presisi, menunjukkan kemajuan substansial dalam teknologi roket yang dapat digunakan kembali.
LandSpace telah mengamankan investasi sebesar 900 juta yuan (setara dengan $123 juta) untuk mendukung pengembangan, pengujian, dan produksi kendaraan peluncuran yang dapat digunakan kembali. Investasi ini sangat penting untuk mendorong inovasi dan mendorong pertumbuhan di sektor luar angkasa komersial China. Zhuque-3 dirancang untuk mencapai ketinggian 76,6 meter dan memiliki berat lepas landas sekitar 660 ton, dengan kapasitas muatan yang signifikan ke orbit Bumi rendah (LEO), mulai dari 21.000 kilogram dalam mode sekali pakai hingga 12.500 kilogram saat kembali ke lokasi peluncuran.
Keberhasilan Zhuque-3 berpotensi mengubah lanskap industri luar angkasa. Dengan mengurangi biaya peluncuran dan meningkatkan akses ke luar angkasa, China dapat mempercepat penyebaran satelit dan eksplorasi luar angkasa. Dampaknya meluas, menciptakan peluang baru untuk inovasi dan pertumbuhan di sektor terkait, yang pada akhirnya berkontribusi pada tujuan luar angkasa China yang lebih luas.