Astronot Polandia Bawa Pierogi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Pada Juni 2025, Sławosz Uznański-Wiśniewski menjadi astronot Polandia kedua yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, menandai kembalinya Polandia ke penerbangan luar angkasa berawak setelah hampir 47 tahun. Ia terbang sebagai bagian dari Misi Axiom 4 (Ax-4) ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) bersama astronot dari AS, India, dan Hungaria. Selama misinya, Uznański-Wiśniewski membawa cita rasa masakan Polandia ke ISS: pierogi beku-kering. Pangsit tradisional Polandia ini disiapkan bekerja sama dengan LYOFOOD, sebuah perusahaan Polandia yang berspesialisasi dalam makanan beku-kering. Proses pembekuan-pengeringan memastikan pierogi ringan, bebas remah, dan memiliki umur simpan yang panjang, sehingga ideal untuk perjalanan luar angkasa. Pemilihan pierogi, hidangan yang dikaitkan dengan kehangatan rumah dan perayaan keluarga, menggarisbawahi pentingnya kesejahteraan psikologis astronot dalam misi jangka panjang. Badan Antariksa Nasional AS (NASA) telah mengakui pentingnya makanan di luar angkasa, dan pada tahun 2024, badan tersebut mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki metode untuk menanam makanan segar di ISS, sebuah langkah lebih jauh menuju kemandirian di luar angkasa. Pada 6 Juli 2025, Uznański-Wiśniewski berbagi pengalamannya menikmati pierogi di luar angkasa selama siaran langsung. Ia menyebutkan bahwa pierogi vegetarian, yang diisi dengan kubis dan jamur, mirip dengan yang secara tradisional disajikan selama Natal di Polandia. Ia juga menyoroti kenyamanan psikologis yang diberikan makanan familiar kepada astronot dalam misi panjang. Masuknya pierogi dalam menu ISS menunjukkan kolaborasi antara badan antariksa Polandia dan perusahaan swasta dalam memajukan teknologi makanan luar angkasa. Konsumsi pierogi yang berhasil dalam kondisi mikro-gravitasi membuka kemungkinan baru untuk menggabungkan berbagai masakan ke dalam misi luar angkasa di masa depan, meningkatkan kesejahteraan budaya dan psikologis astronot. Badan Antariksa Eropa (ESA) juga sedang menjajaki penggunaan printer 3D untuk membuat makanan khusus di luar angkasa, yang dapat merevolusi diet astronot. Misi Uznański-Wiśniewski berakhir pada 15 Juli 2025, setelah 20 hari di ISS, di mana ia dan krunya melakukan lebih dari 60 eksperimen. Perjalanannya berkontribusi pada penelitian ilmiah dan menyoroti peningkatan kehadiran Polandia dalam eksplorasi luar angkasa internasional. Peristiwa ini mencerminkan aspirasi manusia untuk memperluas batas-batas pengetahuan dan pengalaman, terus-menerus mencari cara baru untuk terhubung dan memahami alam semesta dan diri kita sendiri.