Sabah mempelopori Konversi Energi Panas Laut (OTEC) di ASEAN, dengan diberlakukannya Undang-Undang OTEC 2024 yang membuka jalan bagi pengembangan. Pemerintah Sarawak juga telah menyatakan minatnya pada OTEC, yang mengubah energi panas laut menjadi listrik dengan memanfaatkan perbedaan suhu antara air laut permukaan yang hangat dan air laut dalam yang dingin untuk menghasilkan energi bersih.
Penelitian menunjukkan bahwa Sabah berpotensi menghasilkan hingga 20.000 MW listrik dari OTEC, dengan 15.000 MW di pantai barat dan 5.000 MW di pantai timur. Implementasi penuh diharapkan dalam waktu lima tahun. Tiga perusahaan Malaysia diberi wewenang untuk melakukan studi kelayakan di perairan laut dalam Tawau-Semporna. UTM dan UMS juga melakukan studi kelayakan awal untuk potensi proyek pembangkit listrik OTEC di Sabah.
Estimasi OTEC global memperkirakan potensi global sebesar 8.000 GW dari OTEC, yang dapat berkontribusi signifikan terhadap dekarbonisasi dan konservasi keanekaragaman hayati. Pengembangan teknologi OTEC selaras dengan Peta Jalan dan Rencana Induk Energi Sabah 2040 (SE-RAMP 2040), yang diluncurkan pada September 2023, untuk meningkatkan energi terbarukan dan mengidentifikasi sumber energi baru. Pengesahan Undang-Undang Konversi Energi Panas Laut (OTEC) baru-baru ini oleh Majelis Legislatif Sabah menandai langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan.