Produsen mobil Tiongkok secara signifikan memperluas jejak global mereka dengan inisiatif manufaktur dan penjualan kendaraan energi baru (NEV) pada tahun 2025. Langkah-langkah strategis ini mencerminkan meningkatnya permintaan internasional untuk NEV dan pengaruh Tiongkok yang berkembang di industri otomotif.
Pabrik Manufaktur Baru
Thailand, Mei 2025: Changan Automobile telah meresmikan pabrik manufaktur NEV luar negeri pertamanya di Rayong. Pabrik tersebut memiliki kapasitas awal 100.000 kendaraan per tahun, dengan rencana untuk memperluas hingga 200.000 unit pada tahun 2027. Fasilitas ini akan memproduksi merek CHANG-AN, DEEPAL, dan AVATR, dengan fokus pada praktik manufaktur berkelanjutan.
Aliansi Strategis
Malaysia, Mei 2025: Tan Chong Motor Group dan SAIC-GM-Wuling telah membentuk aliansi strategis untuk meluncurkan merek TQ WULING. Bingo EV, yang diperkirakan akan dihargai di bawah RM100.000, akan dirakit secara lokal di Kuala Lumpur, mendukung tujuan mobilitas hijau Malaysia dan dijadwalkan untuk diluncurkan pada Q4 2025.
Ekspansi Pasar
Timur Tengah, Mei 2025: Voyah, di bawah Dongfeng Motor, telah diluncurkan di Abu Dhabi dan Doha, menampilkan NEV yang diadaptasi untuk iklim wilayah tersebut. Voyah bertujuan untuk memasuki 60 pasar global pada tahun 2030, memanfaatkan kerangka Kerja Sabuk dan Jalan untuk ekspansi.
Italia, April 2025: XPeng mengumumkan masuknya pasar Italia di Milan Design Week 2025, mempresentasikan sedan P7+ dan mobil terbang X2. XPeng bertujuan untuk memperluas kehadirannya ke lebih dari 60 negara dan wilayah pada akhir tahun 2025, dengan tujuan jangka panjang 50% dari penjualan mobilnya berasal dari luar negeri dalam 10 tahun ke depan.
Pertumbuhan Ekspor NEV
Ekspor NEV Tiongkok terus melonjak, dengan ekspor pada kuartal pertama tahun 2025 tumbuh 43,9% tahun-ke-tahun, mencapai 441.000 unit. Pertumbuhan ini menggarisbawahi meningkatnya dominasi Tiongkok di ruang EV global, didorong oleh inovasi dan jangkauan internasional.