Pada 1 Agustus 2025, Honda Motor Co., Ltd., Tokuyama Corporation, dan Mitsubishi Corporation memulai proyek demonstrasi bersama untuk mengoperasikan pusat data yang menggunakan hidrogen sampingan dan stasiun pembangkit sel bahan bakar (FC) stasioner yang dirancang untuk menggunakan kembali sistem sel bahan bakar dari kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEVs). Proyek ini berlangsung di Shunan City, Yamaguchi Prefecture, Jepang.
Proyek ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan kembali sistem sel bahan bakar otomotif dalam aplikasi stasioner dan mengurangi beban ekonomi pada pelanggan yang menginstal dan mengoperasikan stasiun pembangkit sel bahan bakar stasioner. Selain itu, proyek ini berfokus pada dekarbonisasi pembangkit listrik melalui pemanfaatan efektif sistem sel bahan bakar, yang diharapkan dapat diadopsi lebih luas di masa depan.
Dengan meningkatnya permintaan daya untuk pusat data akibat kemajuan teknologi yang memerlukan pemrosesan data dalam jumlah besar, seperti AI generatif dan kendaraan otonom, proyek ini berupaya berkontribusi pada "transformasi hijau" (GX) pusat data dan transformasi digital (DX) bagi pemerintah daerah dan bisnis lokal. Dengan memanfaatkan hidrogen sampingan yang dapat diproduksi dan disuplai secara stabil dengan emisi karbon rendah, serta sel bahan bakar yang dirancang untuk digunakan kembali, proyek ini bertujuan untuk mendekarbonisasi pusat data dan mendukung transformasi digital di tingkat lokal.
Proyek ini juga akan menguji berbagai pola operasi pasokan daya, termasuk penggunaan sebagai sumber daya cadangan, sumber daya utama off-grid, pengurangan konsumsi listrik selama puncak permintaan, dan penyeimbangan pasokan dan permintaan jaringan, dengan menggabungkan stasiun pembangkit sel bahan bakar stasioner yang memanfaatkan hidrogen sampingan, jaringan listrik, baterai stasioner, dan sumber energi terbarukan. Demonstrasi ini direncanakan berlangsung dari Agustus 2025 hingga Maret 2026.
Melalui proyek ini, ketiga perusahaan berupaya berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dengan mengadopsi teknologi bersih dan efisien, seperti sel bahan bakar hidrogen, untuk mendukung transformasi energi dan digitalisasi di tingkat lokal.