Singapura, Keppel Ltd. dan Japan Bank for International Cooperation (JBIC) menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) tidak mengikat untuk membangun rantai pasokan energi bersih di Asia. Kolaborasi ini berfokus pada energi terbarukan, saluran transmisi, hidrogen, amonia, pusat data, dan kabel bawah laut. Keppel akan memanfaatkan keahliannya dalam keberlanjutan dan solusi konektivitas, sementara JBIC akan menyediakan pembiayaan dan jaringan bisnis. Tujuannya adalah untuk berkontribusi pada netralitas karbon dan pertumbuhan ekonomi di Asia. Keppel terlibat dalam perdagangan listrik rendah karbon lintas batas di ASEAN, inisiatif energi bersih yang melibatkan hidrogen dan amonia, dan pengembangan pusat data di seluruh kawasan Asia-Pasifik, termasuk di Jepang, Singapura, dan Taiwan. Mereka juga menjajaki sistem kabel bawah laut baru yang menghubungkan Asia Tenggara ke wilayah lain.
Keppel dan JBIC Bermitra untuk Membangun Rantai Pasokan Energi Bersih di Asia, Berfokus pada Energi Terbarukan, Hidrogen, dan Digitalisasi Berkelanjutan
Diedit oleh: an_lymons vilart
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
ExxonMobil dan Marubeni Tandatangani Kesepakatan Pasokan Amonia Rendah Karbon 250.000 Ton ke Jepang pada Tahun 2025
China Energy Engineering Corp Perluas Inisiatif Hidrogen Hijau dan AI, Investasi Miliaran dalam Transisi Energi Global
JBIC dan Osaka Gas Bermitra dengan CleanMax untuk Mengembangkan Proyek Energi Terbarukan 400 MW di India
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.