Pada 24 Juli 2025, layanan internet satelit Starlink mengalami gangguan global yang signifikan, mengakibatkan terputusnya komunikasi bagi puluhan ribu pengguna di seluruh dunia selama sekitar dua setengah jam. Gangguan ini disebabkan oleh kegagalan internal pada layanan perangkat lunak utama yang mengoperasikan jaringan inti Starlink. Perusahaan segera mengakui masalah tersebut dan bekerja aktif untuk memulihkan layanan. CEO SpaceX, Elon Musk, meminta maaf atas gangguan tersebut dan berkomitmen untuk mengatasi akar penyebabnya guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Gangguan ini menyoroti pentingnya ketahanan infrastruktur komunikasi dalam menghadapi tantangan global. Meskipun layanan telah dipulihkan, peristiwa ini menjadi pengingat akan perlunya diversifikasi dan kesiapan menghadapi potensi kegagalan dalam sistem komunikasi modern.