Semua Berita
Logo

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Pusat Notifikasi

Tidak ada pesan!

Kategori

    • •Semua Subkategori “Teknologi”
    • •Kecerdasan Buatan
    • •Mobil
    • •Gadget
    • •Luar Angkasa
    • •Internet
    • •Energi Baru
    • •Semua Subkategori “Ilmu Pengetahuan”
    • •Kedokteran & Biologi
    • •Sejarah & Arkeologi
    • •Fisika & Kimia
    • •Matahari
    • •Astronomi & Astrofisika
    • •Fisika Kuantum
    • •Genetika
    • •Semua Subkategori “Planet”
    • •Hewan
    • •Flora
    • •Lautan
    • •Penemuan
    • •Fenomena Tidak Biasa
    • •Cuaca & Ekologi
    • •Antartika
    • •Semua Subkategori “Masyarakat”
    • •Musik
    • •Rekaman
    • •Seni
    • •Gosip
    • •Arsitektur
    • •Pengungkapan
    • •Film
    • •Mode
    • •Makanan
    • •Semua Subkategori “Uang”
    • •Pajak
    • •Lelang
    • •Pasar Saham
    • •Bank & Mata Uang
    • •Hiburan
    • •Mata Uang Kripto
    • •Perusahaan
    • •Semua Subkategori “Peristiwa Dunia”
    • •Ringkasan
    • •Berita Terkini
    • •Organisasi Internasional
    • •Pertemuan Puncak
    • •Acara Global Mendatang
    • •Trump AS
    • •Semua Subkategori “Manusia”
    • •Meong
    • •Kesadaran
    • •Psikologi
    • •Pemuda
    • •Desain
    • •Pendidikan
    • •Perjalanan
    • •Bahasa

Ikuti Kami

  • •Teknologi
  • •Ilmu Pengetahuan
  • •Planet
  • •Masyarakat
  • •Uang
  • •Peristiwa Dunia
  • •Manusia

Bagikan

  • •Kecerdasan Buatan
  • •Mobil
  • •Gadget
  • •Luar Angkasa
  • •Internet
  • •Energi Baru
  • Tentang Kami
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Privasi
  • Beranda
  • Teknologi
  • Internet

Australia Memperluas Larangan Media Sosial ke YouTube: Menuju Harmoni Digital

08:38, 30 Juli

Diedit oleh: Veronika Radoslavskaya

Australia telah mengumumkan bahwa YouTube akan dimasukkan dalam larangan akses media sosial untuk pengguna di bawah usia 16 tahun, membatalkan pengecualian sebelumnya. Langkah ini diambil setelah regulator internet negara tersebut merekomendasikan perubahan, mengingat 37% remaja melaporkan terpapar konten berbahaya di platform tersebut. Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif teknologi digital.

Menurut Menteri Komunikasi Anika Wells, langkah ini bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan bagi anak-anak dan remaja, memastikan mereka dapat tumbuh dan berkembang tanpa risiko yang ditimbulkan oleh konten online yang berbahaya. Pemerintah menekankan pentingnya tanggung jawab sosial media dalam menjaga keselamatan pengguna muda.

Perubahan kebijakan ini juga menyoroti peran penting YouTube dalam kehidupan digital anak-anak dan remaja. Meskipun platform ini menawarkan berbagai konten edukatif dan hiburan, tantangan terkait dengan konten yang tidak sesuai dan interaksi online yang tidak aman tetap menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan mendukung perkembangan positif bagi generasi muda.

Dengan implementasi kebijakan ini, diharapkan akan tercipta keseimbangan antara manfaat teknologi dan perlindungan terhadap potensi risiko yang ditimbulkan, memastikan bahwa anak-anak dan remaja dapat memanfaatkan dunia digital dengan cara yang sehat dan produktif.

Sumber-sumber

  • Daily Mail Online

  • Reuters

  • AP News

  • Financial Times

  • ABC News

  • The Guardian

Baca lebih banyak berita tentang topik ini:

30 Juli

YouTube Memulai Era Baru: Verifikasi Usia Berbasis AI untuk Perlindungan Remaja

11 Mei

Prancis Berupaya Membentuk Koalisi Uni Eropa untuk Melarang Media Sosial bagi Anak di Bawah 15 Tahun

03 April

Penggunaan Media Sosial Dini Terkait dengan Masalah Kesehatan Mental pada Anak-Anak: Studi Menyoroti Risiko dan Kebutuhan akan Bimbingan Orang Tua

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.