Para peneliti di UT Austin telah mengungkap tato elektronik non-permanen inovatif yang dirancang untuk memantau ketegangan mental. Diterbitkan dalam jurnal Device pada 29 Mei 2025, teknologi inovatif ini menawarkan metode yang lebih mudah diakses dan tidak terlalu mengganggu untuk melacak beban kerja kognitif, terutama dalam pekerjaan dengan tingkat stres tinggi.
E-tato, dengan harga sekitar $200 untuk chip dan baterai, dengan sensor sekali pakai seharga sekitar $20 per buah, menghadirkan alternatif hemat biaya untuk peralatan EEG tradisional, yang harganya dapat melebihi $15.000. Perangkat ini menganalisis aktivitas otak dan gerakan mata menggunakan sensor tipis dan fleksibel yang menempel dengan nyaman di dahi. Selama pengujian, e-tato secara akurat mendeteksi perubahan dalam pola gelombang otak, dengan peningkatan gelombang teta dan delta menandakan beban mental yang lebih tinggi dan penurunan aktivitas alfa dan beta yang mengindikasikan kelelahan.
Nanshu Lu dari UT Austin menyoroti bahwa teknologi ini dapat merevolusi kesehatan di tempat kerja dengan memungkinkan pemantauan ketegangan mental secara real-time dan berkelanjutan. Luis Sentis membayangkan e-tato menjadi produk konsumen untuk penggunaan di rumah. Tim juga sedang berupaya mengintegrasikan sensor berbasis tinta untuk memungkinkan pemantauan otak yang komprehensif, bahkan pada individu dengan rambut. Kemajuan ini menjanjikan untuk meningkatkan pemahaman tentang interaksi manusia-mesin dan meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja secara keseluruhan.