Dampak Waktu Layar pada Remaja

Studi mengaitkan penggunaan layar berlebihan dengan peningkatan ide bunuh diri dan masalah kesehatan mental pada remaja. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja mengalami konsekuensi negatif dari penggunaan layar yang bermasalah, dengan anak perempuan menunjukkan kontak online berkelanjutan yang lebih tinggi dan penggunaan media sosial yang bermasalah, sementara anak laki-laki lebih banyak terlibat dengan video game. Sebuah studi selama empat tahun menemukan persentase remaja yang tinggi memiliki penggunaan layar yang sangat adiktif, dengan risiko perilaku bunuh diri yang jauh lebih tinggi. Studi ini juga menyoroti pentingnya regulasi dan promosi penggunaan teknologi yang sehat. Waktu layar telah meningkat secara signifikan, berkorelasi dengan peningkatan tekanan psikologis. Inisiatif seperti Digital Camp 2025 diluncurkan untuk mempromosikan penggunaan teknologi yang kreatif, positif, dan sehat, membahas praktik online yang aman, pencegahan perundungan siber, dan alat digital untuk pekerjaan.