Ilmuwan di China telah mengembangkan komputer generasi baru yang meniru fungsi otak kera. Komputer ini, yang dinamai Darwin Monkey, dikembangkan oleh laboratorium kecerdasan otak nasional di Universitas Zhejiang. Perangkat ini dilengkapi dengan unit pemrosesan saraf generasi ketiga yang mendukung lebih dari dua miliar neuron dan lebih dari 100 miliar sinapsis, memungkinkan integrasi kemampuan berpikir tingkat lanjut dengan fungsi penglihatan, pendengaran, bahasa, dan pembelajaran.
Darwin Monkey telah berhasil menjalankan model kecerdasan buatan besar, seperti DeepSeek, untuk tugas-tugas seperti penalaran logis, pembuatan konten, dan pemecahan masalah matematika. Selain itu, komputer ini mampu mensimulasikan aktivitas otak hewan dengan berbagai ukuran neuron, termasuk otak nematoda elegans, ikan zebra, tikus, dan kera, membuka kemungkinan baru untuk penelitian ilmu otak.
Pengembangan teknologi ini berpotensi memperluas pemahaman kita tentang mekanisme otak dan dapat berkontribusi pada bidang kecerdasan buatan, ilmu otak, dan penelitian penyakit otak di masa depan.