Laporan terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam serangan malware seluler. Antara Januari dan Maret, lebih dari 12 juta ponsel pintar menjadi sasaran, meningkat 36% dari kuartal sebelumnya. Secara bersamaan, 180.000 file berbahaya terdeteksi, meningkat 27%.
Android adalah target utama. Ancaman utama termasuk Trojan perbankan Mamont, yang mencuri data dengan menyamar sebagai aplikasi resmi, dan aplikasi palsu yang digunakan dalam penipuan uang. Backdoor Triada, yang diinstal sebelumnya pada ponsel palsu, dapat memodifikasi dompet mata uang kripto dan mengontrol aplikasi perpesanan.
Sebuah Trojan baru menyamar sebagai aplikasi film gratis, mendapatkan hak istimewa administrator. Di Asia, Trojan perbankan RewardSteal dan variasinya mengalihkan pesan teks. Para ahli menekankan pentingnya peningkatan kebiasaan keamanan siber, karena perangkat seluler adalah target utama untuk transaksi keuangan dan penyimpanan data pribadi.