Audi telah menyesuaikan proyeksi keuangannya untuk tahun 2025, mengantisipasi dampak dari perjanjian perdagangan baru antara Amerika Serikat dan Uni Eropa. Perjanjian ini menetapkan tarif impor 15% pada barang-barang Eropa, termasuk mobil, yang sebelumnya dikenakan tarif 27,5%. Audi kini memperkirakan pendapatan tahunan antara €65 miliar dan €70 miliar, dengan margin operasi antara 5% hingga 7%. Perusahaan juga sedang mengevaluasi dampak dari perjanjian tersebut terhadap strategi dan hasil keuangannya.
Selain itu, Audi melaporkan bahwa pada paruh pertama tahun 2025, pendapatan mencapai €32,6 miliar, meningkat 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba operasi turun menjadi €1,1 miliar, dengan margin operasi 3,3%, dipengaruhi oleh biaya restrukturisasi dan dampak dari tarif impor AS. Perusahaan juga mencatat penurunan pengiriman kendaraan sebesar 5,9% menjadi sekitar 794.000 unit, meskipun penjualan kendaraan listrik meningkat 32% menjadi lebih dari 101.000 unit.
Untuk mengurangi dampak tarif impor AS, Audi sedang mempertimbangkan peningkatan harga dan kemungkinan investasi di fasilitas produksi di Amerika Utara. Perusahaan berencana untuk meluncurkan sepuluh model baru di segmen plug-in hybrid pada akhir tahun 2025, sebagai bagian dari inisiatif transformasi dan pembaruan portofolio produk mereka.