Microsoft telah mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) Copilot secara mendalam ke dalam Microsoft Excel, sebuah langkah revolusioner yang mengubah cara pengguna berinteraksi dengan data dan melakukan analisis.
Fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan perintah dalam bahasa alami langsung ke dalam sel spreadsheet, mengubah Excel dari alat analisis statis menjadi kanvas cerdas yang dinamis. Melalui fungsi `=COPILOT()`, pengguna kini dapat memberikan instruksi dalam bahasa sehari-hari, disertai dengan rentang data opsional, untuk menghasilkan output yang diperbarui secara otomatis. Integrasi ini merupakan bagian dari upaya Microsoft yang lebih luas untuk menyematkan AI di seluruh rangkaian Microsoft 365, namun penempatan Copilot langsung di dalam mesin formula Excel menandai pergeseran signifikan. Sebelumnya, Copilot beroperasi melalui panel samping atau antarmuka obrolan, namun kini ia tertanam di tingkat sel, memungkinkan alur kerja yang mulus di mana hasil AI dapat digabungkan dengan fungsi Excel tradisional.
Potensi aplikasi dari fitur ini sangat luas, terutama bagi industri yang padat data. Misalnya, pengguna dapat meminta Copilot untuk meringkas sentimen dari ribuan umpan balik pelanggan dalam satu kolom teks, dan AI akan menghasilkan wawasan yang dikategorikan yang diperbarui secara real-time saat data baru ditambahkan. Hal ini tidak hanya menyederhanakan analisis data yang kompleks, tetapi juga mendemokratisasi akses ke kemampuan analitik canggih bagi khalayak yang lebih luas, termasuk mereka yang mungkin tidak memiliki keahlian teknis mendalam dalam fungsi spreadsheet tradisional.
Secara teknis, fungsi COPILOT beroperasi mirip dengan formula array dinamis yang diperkenalkan dalam versi Excel terbaru, yang mampu menyebarkan hasil ke beberapa sel. Hal ini memungkinkan operasi yang canggih seperti menghasilkan perkiraan atau mengekstrak entitas dari teks, yang semuanya didukung oleh model AI canggih yang mirip dengan GPT-4o. Microsoft menekankan bahwa output dikelola oleh kebijakan data perusahaan, memastikan informasi sensitif tetap berada dalam lingkungan yang terkontrol. Namun, kemampuan untuk menghasilkan konten langsung di dalam sel juga menimbulkan risiko, seperti penyebaran ketidakakuratan jika perintah yang diberikan kurang tepat.
Data menunjukkan bahwa adopsi Copilot secara umum telah menghasilkan peningkatan produktivitas yang signifikan. Laporan Microsoft Work Trend Index menunjukkan bahwa 78% organisasi yang menggunakan Copilot melaporkan peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Di Excel, pembuatan formula melalui Copilot meningkat sebesar 35% antara Q4 2023 dan Q1 2024. Statistik ini menggarisbawahi potensi transformatif AI dalam menyederhanakan tugas-tugas yang memakan waktu dan memberdayakan pengguna untuk fokus pada analisis tingkat tinggi dan pengambilan keputusan yang strategis. Dengan integrasi ini, Microsoft Excel semakin memantapkan posisinya sebagai alat yang sangat diperlukan untuk analisis data yang cerdas dan efisien di berbagai industri.