Mongolia Dalam, Tiongkok - Armada yang terdiri dari 100 truk tambang listrik otonom bertenaga AI telah diluncurkan di sebuah tambang batu bara di Mongolia Dalam oleh Huaneng Group.
Truk-truk tersebut, yang disebut Huaneng Ruichi, dirancang untuk memuat dan membongkar material tambang secara otonom dalam kondisi cuaca yang buruk. Penerapan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi transportasi sebesar 20 persen, menurut Ketua Huaneng Mengdong, Li Shuxue.
Kendaraan-kendaraan tersebut menggunakan teknologi mengemudi otonom dari Huawei Technologies, meskipun ada sanksi AS. Mereka juga menggabungkan platform cloud, pertukaran baterai pintar, dan pemetaan akurasi tinggi.
CEO Huawei Cloud, Zhang Pingan menyatakan bahwa truk-truk tersebut menggunakan 5G-Advanced (5.5G) untuk konektivitas yang ditingkatkan. Teknologi ini menawarkan peningkatan kecepatan unduh hingga 10 Gbps dan kecepatan unggah 1 Gbps.
Inisiatif ini sejalan dengan dorongan Tiongkok untuk mengintegrasikan AI dan komunikasi canggih ke dalam industri tradisional. Ini juga mendukung pengembangan teknologi-teknologi utama seperti kendaraan listrik dan 5G.