Rilis musik baru pada 11 Juli 2025, tidak hanya menawarkan pengalaman musik yang beragam, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan. Mari kita telaah dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan.
Konser musik dan festival, yang seringkali menjadi bagian dari promosi album baru, dapat menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan. Kerumunan besar, seperti yang diharapkan pada konser Burna Boy, dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit menular. Selain itu, risiko cedera fisik akibat dorongan atau kecelakaan juga meningkat. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wabah penyakit seringkali terkait dengan acara-acara besar yang melibatkan banyak orang.
Selain itu, paparan suara keras dalam konser dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Tingkat kebisingan yang tinggi, seperti yang mungkin terjadi pada konser Wet Leg, dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas paparan suara yang aman untuk mencegah kerusakan pendengaran.
Namun, musik juga dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Mendengarkan musik, seperti yang ditawarkan oleh Givēon dengan album R&B-nya, dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Penelitian telah menunjukkan bahwa musik dapat memicu pelepasan endorfin, yang memiliki efek menenangkan dan mengurangi rasa sakit.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan dampak ganda dari rilis musik baru terhadap kesehatan dan keselamatan. Penggemar musik harus mengambil tindakan pencegahan, seperti menjaga jarak fisik, memakai pelindung pendengaran, dan memprioritaskan kesehatan mental mereka.