McCartney Menghidupkan Kembali Suara Lennon dengan AI untuk Rilisan The Beatles Anthology

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Paul McCartney telah memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menyempurnakan dua lagu The Beatles yang sebelumnya belum dirilis, "Free as a Bird" dan "Real Love". Lagu-lagu ini, yang awalnya merupakan demo oleh John Lennon, telah ditingkatkan menggunakan teknologi AI canggih untuk mengisolasi dan memperjelas vokal Lennon.

Versi yang telah di-remaster ini dijadwalkan akan dimasukkan dalam 'The Beatles Anthology 4', yang rencananya akan dirilis pada 21 November 2025, sebagai bagian dari koleksi 'The Anthology Collection'. Rilisan ini juga akan menampilkan episode baru dari serial dokumenter asli 'The Beatles Anthology', yang akan tayang perdana di Disney+ pada 26 November 2025. Edisi peringatan 25 tahun buku 'The Beatles Anthology' akan dirilis pada 14 Oktober 2025.

Buku tersebut, yang pertama kali diterbitkan pada Oktober 2000, menampilkan kenangan intim dari John, Paul, George, dan Ringo, serta kontribusi dari kolega dekat mereka seperti George Martin. Koleksi musik yang diperluas, 'The Anthology Collection', juga akan mencakup edisi yang di-remaster dari tiga album 'Anthology' asli, bersama dengan 'Anthology 4' yang baru. Teknologi pemisahan stem berbasis pembelajaran mesin, yang juga digunakan dalam pemulihan lagu "Now and Then", adalah kunci dalam proses ini, yang memungkinkan pemisahan vokal Lennon dari kebisingan latar belakang dan iringan piano dengan kejernihan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

McCartney telah menyuarakan keprihatinan mengenai potensi dampak AI terhadap hak cipta dan kompensasi artis, memperingatkan terhadap penyalahgunaan konten kreatif. Kekhawatiran ini sejalan dengan perdebatan yang lebih luas di industri musik mengenai perlindungan hak cipta di era AI. Di Inggris, proposal untuk mengubah undang-undang hak cipta agar pengembang AI dapat menggunakan karya seniman tanpa izin eksplisit telah menimbulkan kekhawatiran yang signifikan dari musisi terkemuka, termasuk McCartney, yang berpendapat bahwa hal itu dapat merusak mata pencaharian seniman muda dan mengarah pada hilangnya kreativitas. Sementara itu, Kantor Hak Cipta AS telah menyatakan bahwa karya yang dibuat semata-mata oleh AI tidak dapat dilindungi hak cipta, tetapi karya yang menggabungkan kreativitas manusia dengan AI dapat dilindungi hak cipta asalkan ada ekspresi manusia yang cukup.

Rilisan mendatang ini diharapkan dapat memberikan apresiasi baru kepada penggemar terhadap materi klasik The Beatles, yang memamerkan integrasi teknologi modern dalam menghidupkan kembali rekaman bersejarah. Peluncuran bersamaan dari album musik, serial dokumenter, dan buku ini menandai perayaan komprehensif dari warisan The Beatles, yang disajikan kepada audiens kontemporer melalui lensa inovasi teknologi.

Sumber-sumber

  • Daily Mail Online

  • MusicRadar

  • AP News

  • The Guardian

  • BBC News

  • MusicRadar

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.