Artis pop eksperimental Honduras, Isabella Lovestory, telah mengumumkan album keduanya, 'Vanity,' yang dijadwalkan rilis pada 27 Juni. Album ini digambarkan memiliki getaran analog metalik, menyerupai pemakaman robot, memadukan pengaruh seperti Ghost in the Shell dengan suara pop dan ultra-feminin.
Lovestory menjelaskan bahwa 'Vanity' mengeksplorasi kerapuhan dan sifat keindahan yang abadi, menghargai hal-hal yang rusak dan menciptakan sesuatu yang baru. Album ini secara tematis menggali keseimbangan antara kerentanan dan ketahanan.
Video musik untuk single barunya "Gorgeous," yang disutradarai oleh Jim Alexander, juga telah dirilis. Alexander bertujuan untuk menciptakan nuansa abadi dan elegan, menjelajahi beragam interpretasi tentang apa artinya menjadi cantik. Isabella Lovestory juga dijadwalkan untuk tampil di LadyLand Festival di Brooklyn, Primavera Sound di Barcelona, dan We Love Green Festivals di Paris pada bulan Juni ini.