Gigi D’Alessio Mempersembahkan "Diamanti e Oro": Manifesto Persatuan Melawan Kilauan Dangkal

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Gigi D'Alessio - Selfie dengan Kehidupan

Lagu tunggal "Diamanti e Oro" bukan sekadar penanda kembalinya maestro musik Gigi D’Alessio ke panggung, melainkan sebuah wahyu sonik yang mendalam. Karya ini berhasil menyatukan benua, melintasi berbagai era, dan menghubungkan hati nurani manusia.

Dari Napoli hingga Aljir, dari Barcelona sampai Milan—semua lokasi ini terjalin menjadi satu melodi yang harmonis. Di dalamnya, angin timur bertemu dengan semilir angin barat, dan liriknya disampaikan dalam empat bahasa berbeda, namun esensi pesannya tetap tunggal: berfokus pada hakikat kemanusiaan yang sejati.

Dalam sebuah wawancara, D’Alessio menekankan filosofi di balik lagu ini. Ia menyatakan, "Seluruh emas di dunia tidak akan pernah bisa menggantikan satu sentuhan jiwa yang tulus." Ia menambahkan bahwa lagu ini adalah tentang "cahaya yang mampu kita berikan, saat kita berhenti mencari kilauan di permukaan luar."”

Kemitraan kreatif yang terjalin dengan Khaled dan Jovanotti dijelaskan oleh D’Alessio sebagai "jembatan otentik antarbudaya." Kolaborasi sonik mereka terasa seperti tarian antara gurun dan lautan, perpaduan antara puisi kuno dan nuansa urban kontemporer. Setiap ketukan ritme dalam lagu ini membawa jejak kasih sayang dan pengalaman hidup yang mendalam.

Peluncuran "Diamanti e Oro" secara resmi membuka babak baru bagi D’Alessio. Album yang akan segera menyusul, berjudul "Nuje," diposisikan sebagai manifesto musiknya tentang persatuan. Nama album ini, yang diterjemahkan dari bahasa Neapolitan berarti "Kita," merangkum seluruh filosofi sang artis dalam satu kata sederhana namun kuat.

Album "Nuje" direncanakan berisi 13 komposisi. Karya-karya ini diciptakan bersama oleh D’Alessio dengan kontribusi dari Adriano Pennino, Max D’Ambra, dan Checco D’Alessio. Struktur musikal album ini dirancang untuk memadukan elemen akustik dengan sentuhan elektronik, menampilkan balada yang intim sekaligus denyut nadi ritme perkotaan yang energik.

Setelah sukses besar dengan konser-konser yang memukau di Stadio Diego Armando Maradona dan Circus Maximus, sang maestro kini tengah mempersiapkan diri untuk tur akbar pada tahun 2026. Rangkaian pertunjukan megah ini akan diselenggarakan di berbagai lokasi bersejarah di Italia, mulai dari Reggia di Caserta hingga Palasport PalaRescifina di Messina. Dalam tur ini, ia akan kembali didampingi oleh rekan kolaboratornya, Khaled dan Jovanotti.

Gigi D’Alessio melihat tur ini lebih dari sekadar rangkaian konser. Ia menegaskan, "Ini bukan hanya tur, ini adalah ucapan terima kasih. Selama 30 tahun, perjalanan karier saya penuh liku, namun musik selalu menuntun saya menuju cahaya."​

Sumber-sumber

  • L'opinionista

  • Gigi D'Alessio con Khaled e Jovanotti nel singolo Diamanti e Oro - ANSA.it

  • Gigi D'Alessio - NUJE

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.