Florence + The Machine telah mengumumkan era baru dalam perjalanan musik mereka dengan perilisan album studio keenam yang sangat dinanti, "Everybody Scream", yang dijadwalkan meluncur pada 31 Oktober 2025.
Album ini menandai kelanjutan eksplorasi artistik Florence Welch setelah kesuksesan album sebelumnya, "Dance Fever" yang dirilis pada tahun 2022. Single andalan berjudul "Everybody Scream" telah dirilis pada 20 Agustus 2025, disertai dengan video musik yang memukau arahan sutradara ternama Autumn de Wilde. De Wilde, yang dikenal dengan gaya sinematik dan kemampuannya menangkap esensi subjeknya, sebelumnya juga mengarahkan beberapa video musik untuk "Dance Fever", termasuk "King" dan "Free".
"Everybody Scream" dikembangkan selama dua tahun terakhir, sebuah periode yang juga diwarnai oleh pengalaman pribadi Welch yang menjalani operasi penyelamat hidup. Pengalaman ini membawanya menjelajahi ranah spiritualitas, mistisisme, dan horor rakyat, yang tercermin dalam tema-tema album yang menyentuh kedalaman eksistensi manusia, termasuk kewanitaan, kemitraan, proses penuaan, dan kematian.
Dalam proses kreatifnya, Welch berkolaborasi dengan musisi dan produser berbakat. Mark Bowen dari band IDLES, Aaron Dessner dari The National, dan Mitski turut memberikan kontribusi signifikan dalam penulisan dan produksi album ini. James Ford juga terlibat sebagai salah satu produser.
Untuk mendukung perilisan album ini, Florence + The Machine akan menggelar tur besar di Inggris dan Eropa pada awal tahun 2026. Tur yang mencakup 18 jadwal pertunjukan ini akan dimulai pada 6 Februari 2026 di Belfast. Penyanyi pendatang baru Paris Paloma akan menjadi penampil pembuka di seluruh rangkaian konser tersebut.
Album "Everybody Scream" menawarkan sebuah perjalanan transformatif, mengundang pendengar untuk merangkul kompleksitas hidup dan menemukan kekuatan dalam kerentanan.