Perkembangan mengejutkan dalam penyelidikan FBI yang sedang berlangsung terhadap Sean "Diddy" Combs telah muncul, yang mengklaim adanya hubungan antara raja musik tersebut dengan kematian Prince Rogers Nelson. Orang dalam mengklaim penyelidikan tersebut menunjukkan bahwa Prince dibunuh oleh industri yang ia bantu bentuk, sebuah pengungkapan yang akan membentuk kembali persepsi dunia hiburan.
FBI dilaporkan sedang membangun kasus terhadap Diddy, yang menjeratnya sebagai kaki tangan dalam kematian Prince. Penyelidikan menunjukkan bahwa kematian itu bukan sekadar tindakan kekerasan, melainkan sebuah "eksekusi gaib", sebuah pengorbanan ritual yang dimaksudkan untuk membungkam seorang bintang yang dianggap terlalu berpengaruh.
Penyelidikan ini menimbulkan pertanyaan tentang kenaikan pesat Diddy di industri musik. Penyelidik sekarang menuduh bahwa Diddy bukan hanya seorang tokoh, tetapi juga tokoh kunci dalam menegakkan aspek industri yang lebih gelap. Penyelidikan tersebut juga menyebutkan kematian Michael Jackson dan Whitney Houston.
Bukti, beberapa di antaranya telah dipublikasikan selama bertahun-tahun, dan beberapa dibocorkan oleh orang dalam, mendukung klaim ini. Malam ini, seorang petugas polisi yang bekerja dalam kasus Prince akan berbagi laporan langsung tentang penutupannya. Orang dalam FBI juga akan mengungkapkan rincian konspirasi lama yang melibatkan kematian selebritas, praktik gaib, dan kendali elit.