Setelah resmi mengakhiri perceraiannya dengan Angelina Jolie, Brad Pitt secara terbuka merenungkan kesalahan-kesalahan masa lalunya. Hubungan sang aktor dengan keenam anaknya tetap tegang, dengan laporan yang menunjukkan bahwa ikatan dengan beberapa dari mereka tidak dapat diperbaiki lagi.
Pitt, 61, dan Jolie, 50, menikah pada tahun 2014 setelah bertemu di lokasi syuting 'Mr. & Mrs. Smith.' Jolie mengajukan gugatan cerai pada tahun 2016, mengutip insiden di pesawat pribadi di mana ia menuduh Pitt melakukan perilaku kasar terhadapnya dan anak-anak mereka. Perceraian itu selesai pada bulan Desember, tetapi dampaknya terus berlanjut.
Dalam wawancara baru-baru ini di pemutaran perdana F1 di Mexico City, Pitt berbagi perspektifnya tentang situasi tersebut. Dia menyatakan, "Tidak peduli kesalahannya, Anda hanya belajar dari [itu] dan melanjutkan. Itu akan mengarah pada kesuksesan berikutnya." Dia menekankan pentingnya mengelilingi diri dengan orang-orang terkasih, termasuk teman dan keluarga.
Sumber menunjukkan bahwa Pitt percaya bahwa hubungannya dengan setidaknya dua dari anak-anaknya "tidak dapat diperbaiki." Sebuah sumber mengungkapkan bahwa Pitt memiliki "kekhawatiran nol" mengenai tindakan putranya Pax. Sumber lain yang dekat dengan Jolie mengkritik Pitt, dengan mengatakan, "Brad terus memainkan peran korban. Hubungannya yang retak dengan anak-anaknya adalah akibat langsung dari bagaimana dia memperlakukan mereka."
Shiloh secara hukum mengubah nama belakangnya tahun lalu, menghilangkan Pitt dan mengadopsi nama keluarga Jolie. Anak-anak lain juga dilaporkan menggunakan nama keluarga Jolie. Wawancara Pitt juga menyentuh hubungannya dengan pacarnya Ines de Ramon, yang telah ia kencani sejak 2022. Pitt meremehkan pentingnya perceraiannya yang telah selesai, dengan menyatakan itu "hanya sesuatu yang akan terwujud. Secara hukum."