Dampak Makanan pada Suasana Hati dan Perilaku

Diedit oleh: Olga Samsonova

Di sebuah kota kecil di Colorado, Amerika Serikat, sebuah papan iklan mengiklankan telur yang dijual menggunakan sistem kehormatan. Hal ini memicu refleksi tentang psikologi makanan dan kepercayaan.

Penelitian psikologi mengungkapkan bahwa tindakan kepercayaan, seperti sistem kehormatan, dapat melepaskan oksitosin, hormon yang meningkatkan perasaan sejahtera dan kemurahan hati.

Komponen makanan secara signifikan memengaruhi pikiran, suasana hati, dan perilaku kita. Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat mengurangi stres dan gejala depresi.

Konsumsi ikan dan pola makan seimbang dikaitkan dengan tingkat perilaku kekerasan yang lebih rendah. Makanan penghibur, terutama jika dimakan berlebihan, mungkin tidak selalu memberikan kenyamanan.

Cokelat dapat meredakan ketegangan dan membawa perasaan bahagia, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kecemasan. Asupan air juga memengaruhi suasana hati; dehidrasi dapat menyebabkan emosi negatif.

Membatasi jenis makanan meningkatkan risiko depresi dan suasana hati yang buruk. Memilih makanan dari semua kelompok nutrisi sangat penting untuk kesejahteraan mental.

Sumber-sumber

  • The Star

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.