Pembuatan ulang live-action dari "How to Train Your Dragon" telah tiba, membawa waralaba tercinta ke 3D dan 4DX. Film ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman sinematik, tetapi apakah ia melambung tinggi atau gagal?
Film ini menggabungkan format 3D dan 4DX, membangun sejarah waralaba dengan teknologi ini. Adegan "Test Drive", dalam 4DX, telah dipromosikan secara besar-besaran. Namun, pelaksanaan fitur-fitur ini tidak tanpa masalah.
Meskipun efek 3D menunjukkan janji dalam adegan tertentu, seperti serangan naga pembuka, mereka kurang berdampak konsisten. Palet warna tampak diredam, dan pengalaman 4DX, termasuk efek aroma dan udara, tidak sesuai harapan. Efek gerakan, bagaimanapun, adalah sorotan, menawarkan rasa terbang dengan Toothless.
Pada akhirnya, peningkatan 3D dan 4DX memberikan momen imersi, terutama bagi mereka yang ingin merasakan sensasi menunggangi naga. Namun, eksekusi keseluruhan menyisakan ruang untuk perbaikan, dengan potensi pengalaman yang lebih memukau.