Netflix kembali menghadirkan inisiatif 'Creative Asia' di Festival Film Internasional Busan (BIFF) ke-30, yang berlangsung dari 17 hingga 26 September 2025. Acara ini bertujuan mempertemukan para pembuat film dan profesional industri yang sedang berkembang dengan pakar global melalui kelas master dan diskusi.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Netflix untuk mendukung ekosistem kreatif Asia dan memperkuat posisinya di kancah perfilman internasional. Festival BIFF yang merayakan ulang tahun ke-30 tahun ini, menjadi platform strategis untuk menyoroti bakat-bakat baru dan memfasilitasi pertukaran budaya melalui sinema. Kehadiran Netflix di BIFF ke-30 menegaskan peran penting platform streaming dalam mempromosikan sinema Asia ke audiens global.
Program 'Creative Asia' tahun ini akan menampilkan para kreator ternama, termasuk sutradara peraih Oscar Guillermo del Toro ('Frankenstein'), sutradara Korea Selatan Yeon Sang-ho ('Hellbound', 'Revelations'), sutradara Maggie Kang ('K-Pop Demon Hunters'), sutradara Chen Zhengdao ('Reunion: The Sound of the Providence'), dan desainer produksi Yui Miyamori ('Ikusagami: God of War'). Para kreator ini akan berbagi wawasan mendalam tentang proses kreatif mereka, teknik penyutradaraan, dan tantangan dalam industri perfilman modern.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan talenta, Netflix juga berkolaborasi dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) untuk menyelenggarakan Sesi Pelatihan Intensif Penulisan Skenario dan Penyutradaraan. Kolaborasi ini menunjukkan peran strategis KOCCA dalam membina generasi kreator berikutnya di Asia, khususnya dalam industri konten OTT yang berkembang pesat. Melalui program ini, para profesional muda akan mendapatkan pemahaman tentang praktik industri global dan keterampilan baru yang penting untuk perencanaan dan penulisan karya mereka.
Acara 'Creative Asia' yang diadakan pada 20 September 2025 di Dongseo University Centum Campus Convention Hall, menjadi bukti nyata bagaimana festival film seperti BIFF terus berevolusi menjadi pusat pembelajaran dan kolaborasi. Kehadiran para maestro perfilman dan dukungan dari platform global seperti Netflix tidak hanya memberikan kesempatan belajar yang tak ternilai bagi para kreator muda, tetapi juga memperkuat narasi Asia di panggung dunia, sejalan dengan pertumbuhan pesat layanan streaming yang mendisrupsi lanskap hiburan global.