Aktor legendaris Denzel Washington kembali menegaskan komitmennya pada kerajinan dan spiritualitas, menyatakan bahwa penghargaan duniawi tidak sebanding dengan kepuasan batin. "Manusia memberikan penghargaan, Tuhan memberikan pahala," ujar Washington, sebuah filosofi yang telah membimbing kariernya yang panjang dan terhormat.
Fokus utama Washington saat ini adalah perannya dalam film terbaru Spike Lee, "Highest 2 Lowest." Film ini merupakan interpretasi ulang dari film klasik Akira Kurosawa, "High and Low," yang berlatar di jalanan New York modern. Washington memerankan seorang mogul musik yang terjerat dalam plot penculikan yang menegangkan, beradu akting dengan bintang seperti Jeffrey Wright dan Ilfenesh Hadera. Film ini telah tayang perdana di Festival Film Cannes pada 19 Mei 2025, menerima sambutan hangat, dan dijadwalkan rilis di bioskop Amerika Serikat pada 15 Agustus 2025, diikuti oleh perilisan global di Apple TV+ pada 5 September 2025. Menanggapi pertanyaan tentang ketidakhadirannya dalam nominasi Oscar untuk "Gladiator II," Washington menunjukkan ketidakpedulian yang tenang, menekankan bahwa fokusnya tetap pada pertumbuhan pribadi dan integritas artistik daripada pengakuan eksternal.
Pendekatan ini konsisten dengan pandangan hidupnya, di mana ia memprioritaskan nilai-nilai spiritual dan pemenuhan diri di atas ketenaran duniawi. Washington sendiri pernah mengungkapkan bahwa ia tidak terlalu tertarik pada Oscar, menganggapnya sebagai hal yang tidak akan berguna di akhir hayatnya, dan lebih menekankan pada "pahala" yang diberikan oleh Tuhan. Kolaborasi Washington dengan Spike Lee dalam "Highest 2 Lowest" menandai kembalinya duo dinamis ini setelah "Inside Man" pada tahun 2006. Lee menggambarkan proyek ini sebagai "interpretasi jazz dari sebuah film hebat," yang menekankan keinginan untuk menghidupkan kembali karya klasik dengan sentuhan kontemporer. Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti seni kulit hitam dalam lanskap kapitalisme akhir Amerika, perubahan dalam industri musik, dan konflik antar generasi dalam hip-hop, dengan latar belakang kota New York yang semarak.
Kisah "Highest 2 Lowest" berpusat pada David King (Washington), seorang mogul musik yang memiliki "telinga terbaik di industri," yang menjadi sasaran plot pemerasan. Situasi menjadi rumit ketika ia menyadari bahwa penculik salah mengidentifikasi target, yang mengarah pada dilema moral yang mendalam. Film ini telah mendapat pujian kritis, dengan pujian khusus ditujukan pada penampilan Washington yang kuat dan kemampuannya untuk menghidupkan karakter yang kompleks. Film ini juga menyoroti pandangan Washington tentang pentingnya kejujuran dan integritas dalam seni, sebuah prinsip yang ia pegang teguh sepanjang kariernya.