Mango telah mengintegrasikan kapas regeneratif ke dalam lini produk 2025-nya, sebuah langkah signifikan dalam komitmennya terhadap keberlanjutan. Inisiatif ini merupakan hasil kemitraan strategis dengan Materra, perusahaan yang berfokus pada pertanian regeneratif. Koleksi baru ini menampilkan berbagai pakaian, termasuk T-shirt dan denim, yang sebagian besar terbuat dari minimal 50% Kapas Regeneratif Materra.
Langkah ini sejalan dengan strategi keberlanjutan Mango, "Sustainable Vision 2030," yang bertujuan menggunakan 100% serat berkelanjutan pada tahun 2030 dan 100% kapas berkelanjutan pada tahun 2025. Pertanian regeneratif menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan budidaya kapas konvensional, dengan fokus pada peningkatan kesehatan tanah, keanekaragaman hayati, dan retensi air. Praktik ini juga meningkatkan kualitas kapas, menjadikannya lebih kuat dan berkualitas lebih tinggi. Materra mendukung lebih dari 5.000 petani di India melalui aplikasi seluler dan web Co:Farm, memberikan dukungan pertanian adaptif dan mengumpulkan data dampak. Studi menunjukkan bahwa petani yang menerapkan praktik regeneratif dapat menghemat biaya rata-rata $47 per acre dan meningkatkan pendapatan bersih sebesar $100 per acre untuk kapas.
Adopsi kapas regeneratif ini merupakan bagian dari pergeseran industri fesyen yang lebih luas menuju praktik yang bertanggung jawab. Pertanian regeneratif, yang bertujuan memulihkan kesehatan tanah dan mengurangi emisi, semakin diakui sebagai komponen penting dalam perjalanan keberlanjutan merek fesyen. Mango juga berupaya mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 dan mengurangi dampak airnya sebesar 25% pada tahun 2030, menunjukkan komitmen menyeluruh terhadap pengelolaan lingkungan.