Chanel secara strategis menanggapi penurunan penjualan baru-baru ini dengan mempertahankan rencana investasi yang kuat untuk tahun 2025. Meskipun terjadi penurunan penjualan sebesar 4,3% dan penurunan laba operasi sebesar 30% pada tahun 2024, merek mewah ini terus maju dengan ekspansi global dan peningkatan rantai pasokan.
Perusahaan berencana untuk membuka 48 toko baru, dengan fokus signifikan pada AS dan Tiongkok, untuk memperkuat kategori kecantikan dan perhiasannya. Sementara beberapa merek mewah melakukan konsolidasi, Chanel menggandakan investasi, mengalokasikan $1,8 miliar untuk belanja modal dan $600 juta untuk rantai pasokannya, termasuk pemasok sutra Prancis dan pembuat perhiasan Italia.
CEO Leena Nair mengakui kondisi makroekonomi yang menantang tetapi menekankan visi jangka panjang Chanel. Merek ini juga berfokus pada keberlanjutan, yang bertujuan untuk 100% listrik terbarukan di seluruh operasinya. Margot Robbie terus menjadi duta untuk Chanel No. 5, yang mewujudkan feminitas merek yang bercahaya dan berani.